Linguistic : Pengertian Phonology, Fungsi, Dan Aturan

5/5 - (1 vote)

Linguistik: memahami fonologi, fungsi, dan aturan dalam bahasa Inggris

linguistic-phonology

Linguistik adalah bidang ilmu yang mengarah pada studi bahasa. Linguistik dapat dikatakan sebagai kaidah yang digunakan dalam bahasa yang mengkaji segala bentuk dan kaidah dalam bahasa, dengan linguistik atau linguistik tidak terfokus pada satu bahasa saja, melainkan pada berbagai jenis seni bahasa di dunia ini. Untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan membahas salah satu cabang ilmu linguistik yaitu fonologi, bagaimana pembahasannya? Ayo lihat.

Apa itu fonologi?

Fonologi adalah cabang linguistik yang berhubungan dengan organisasi sistematis suara dalam bahasa. Ini secara tradisional berfokus pada studi sistem fonemik dalam bahasa tertentu (dan karenanya juga digunakan sebagai fonemik atau fonetik), tetapi juga dapat mencakup analisis linguistik apa pun di tingkat sub-kata (termasuk suku kata, permulaan dan rima, artikulasi ) Gerakan, artikulasi), fitur, mora, dll.) atau pada tingkat bahasa apa pun di mana suara dipandang sebagai terstruktur untuk menyampaikan makna linguistik.

Fonologi juga mencakup studi tentang sistem organisasi yang setara dalam bahasa isyarat, bagian linguistik yang meneliti sistem suara / aturan suara dan produksinya. Fonologi merupakan bagian penting dari bunyi atau bunyi dalam pengucapan bahasa.

Fungsi fonologis

Untuk mengetahui perubahan bunyi pada suatu kata.
Pelajari lebih lanjut tentang proses pembentukan suara, pengiriman / pengucapan.
Ilmu yang mempelajari fungsi organ tubuh manusia, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan bahasa.

Aturan fonologis

– Secara fonetik

Fonetik adalah ilmu yang mempelajari cara menamai bunyi buatan dengan benar. Sedangkan fonologi adalah ilmu yang didasarkan pada fonetik yang mempelajari sistem fonetik.

– alat bahasa

Bahasa merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang berfungsi dalam pengucapan bunyi ujaran. Organ-organ yang terlibat meliputi paru-paru, laring, tenggorokan, rongga hidung, rongga mulut, bibir, gigi, lidah, alveoli, langit-langit, langit-langit lunak, dan uvula.

Alat bicara dibagi menjadi dua, yaitu artikulator pasif dan artikulator aktif. Artikulator pasif adalah organ yang tidak bergerak selama artikulasi suara, seperti bibir atas, gigi atas, dan alveolus. Artikulator aktif pindah ke artikulator pasif untuk menciptakan suara ucapan yang berbeda dengan cara yang berbeda. Artikulator aktif utama adalah lidah, uvula, dan rahang bawah (termasuk gigi dan bibir bawah).

– proses fonasi

Fonasi, atau vokalisasi, adalah proses di mana pita suara di tenggorokan menghasilkan suara dengan atau tanpa suara. Misalnya, konsonan ‘h’ dan ‘k’ dibuat tanpa getaran pita suara, sehingga disebut suara tak bersuara. Bunyi vokal (a, i, u, e, o) dihasilkan oleh getaran pita suara, oleh karena itu disebut bunyi bersuara.

– klasifikasi bahasa

Klasifikasi bahasa adalah metode pengorganisasian data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau aturan yang ditetapkan dalam klasifikasi bahasa.

– Klasifikasi suara

Klasifikasi suara adalah suatu metode penyusunan data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau aturan yang ditetapkan saat mengklasifikasi suara/suara.

– kurikulum

Suku kata, atau suku kata, adalah satu atau lebih fonem yang diidentifikasi oleh puncak volume fonem yang ada pada vokal.

sumber :